Tampilkan postingan dengan label Lengkuas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lengkuas. Tampilkan semua postingan

17 Jan 2016

Anda Minder Karena Panu ? inilah Cara Cepat Mengatasinya dalam 1 Hari !!!

Buat anda yang mau menyingkirkan panu dengan cepat cuma dalam 1 hari secara alami disini saya akan memberi solusinya. Panu atau disebut juga tinea versicolor yakni suatu penyakit kulit yang biasanya nyaris kebanyakan orang pernah mengalaminya.

Panu dikarenakan oleh perkembangan jamur pada kulit manusia dan biasanya penyakit kulit itu sering sekali mengendap didaerah sisi wajah, leher, tangan, bahu dan punggung.

Dampak dari panu itu sangatlah menjengkelkan terutama jika panu ada di daerah wajah, itu akan jadi suatu hal yang biasanya membuat orang ini merasa malu lantaran panu dianggap sebagai penyakit kulit disebabkan kurang kebersihan tubuh.

Nama jamur penyakit panu itu yaitu Candida Albicans. Gejala awal panu umumnya akan mengakibatkan bercak-bercak putih pada kulit, hal ini akan beresiko buruk jika panu tidak kita tangani segera. Panu bersifat menular dimana jamur itu selalu tumbuh dan menyebar kebagian tubuh yang lain. Penderita panu akan sedikit jadi masalah yang mengganggu kulit kita lantaran umumnya bakal mengakibatkan gatal-gatal terlebih saat berkeringat.

Banyak product yang sudah dijual di apotik terdekat di kota kita untuk mengatasi penyakit yang satu itu, tetapi menurut saya sistem pengobatan menggunakan product sangat lama. Ada cara alami yang bisa menyingkirkan panu dengan cepat bahkan juga dalam satu hari panu bisa hilang dengan cara permanen.

Cara Alami Menyingkirkan Panu Dengan Cepat dalam 1 hari :

A. CARA KASAR

Kelebihan cara kasar dapat mengatasi panu dengan cepat dalam 1 hari. Kekurangan cara kasar itu dapat mengakibatkan rasa pedih pada kulit.

1. Bawang Putih

Manfaat bawang putih itu benar-benar sangat luar biasa karena kandungan bawah putih mempunyai senyawa anti-bakteri yang bisa membunuh semua type jamur serta kuman terlebih pada kulit.

Cara Penggunaan : Ambilah 1 siung bawang putih lantas potong bawang putih jadi dua sisi. Gosoklah sisi dalam bawang putih itu pada ruang panu sampai kulit agak memerah dan terasa sedikit perih. Tahan saja perihnya, jika rasa perih sudah menghilang teruskan menggosok-gosok lagi sampai kulit memerah dan terasa perih lagi. Lalu biarkan sesaat sampai bakteri jamur itu mati. Langkah tersebut akan bikin panu hilang selamanya cuma dalam sehari.

2. Lengkuas serta Garam

Lengkuas mempunyai senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang berguna untuk mengatasi bakteri serta jamur, lengkuas juga sudah banyak dipakai oleh nenek moyang kita dari dahulu untuk mengatasi penyakit kulit seperti panu.

Cara Pemakaian : Ambilah 1 lengkuas untuk dibelah dan pakai sisi belahan lengkuas itu untuk digosokan pada panu, supaya hasil lebih optimal kita bisa menaburkan sedikit garam dibagian luar belahan lengkuas tadi. Gosok kulit yang diserang panu sampai kulit agak memerah dan terasa pedih. Kerjakan hal semacam ini 3x dalam 1 hari saja jadi panu bakal menghilang dengan cepat.

B. CARA HALUS

Cara halus kelebihannya kulit tidak akan terasa pedih dan kekurangan langkah halus ini memerlukan saat sekitar 2-3 hari supaya panu bisa menghilang.

1. Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih

Kombinasi kombinasi belimbing wuluh bersama kapur sirih akan jadi bahan yang sangat efektif dan ampuh untuk mengatasi panu dan jamur.

Cara Pemakaian : Tumbuk halus belimbing wuluh dan campur dengan kapur sirih seperlunya lantas berikan dibagian panu secara rata sampai mengering dan basuh dengan air bersih.

2. Jeruk Nipis serta Belerang

Kandungan ekstrak vitamin C jeruk nipis dan mineral pada belerang dapat ampuh membunuh kuman dan jamur yang membandel terlebih panu.

Cara Penggunaan : Tumbuk halus belerang seperlunya dan campur dengan perasan air jeruk nipis lalu aduk rata dan berikan pada panu. Lakukan cara ini 2-3 kali sehari dengan teratur. Jadi panu akan menghilang dengan cepat.

Tips Jauhi Panu

- Mandi dengan teratur minimal 3x satu hari
- Jangan berada terlalu lama dibawah cahaya matahari langsung
- Janganlah menggunakan baju yang terlampau ketat
- Janganlah menggunakan handuk punya orang lain
- Gunakan baju yang dapat menyerap keringat.

Mudah-mudahan berguna.

sumber: Milan Tomic | www.topikterhangat.com

19 Okt 2010

Obat Panu paling Mujarab

Panu disebabkan oleh jamur yang bernama Malassezia furfur (dulu dipanggil Pityrosporum ovale). Pada pemeriksaan KOH, jamur ini tampak sebagai hifa pendek (semacam tangkai-tangkai) dan spora bulat (semacam buah) berkelompok. Biasanya kumat-kumatan dan tak jarang tanpa keluhan (asimptomatis).
Faktor-faktor Pencetus Infeksi oleh Jamur
  • Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat.
  • Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
  • Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
  • Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.
  • Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.
  • Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.
Pencegahan :
- rajin mandi, namun keringkan tubuh dengan baik apalagi pada bagian bagian lipatan...agar tidak lembab.
- ganti handuk sesering mungkin, jangan menggunakan handuk yang lembab.
- jaga kebersihan rumah terutama kamar tidur.
- jangan sering gonta ganti/meminjam pakaian teman atau anggota keluarga lainnya.
-apabila terlanjur menggaruk bagian yang terkena panu atau jamur, cucilah tangan dengan sabun antiseptik, agar jamur tidak menyebar apabila kita menyentuh, menggaruk ataupun meraba bagian lain dari tubuh yang tidak terkena panu.
- gantilah pakaian pabila berketingat atau basah, pilih bahan pakaian yang mudah menyerap keringat seperti : katun atau bahan yang lebih bnyak mengandung katun dibanding polyesternya.
 Ramuan obat tradisional
Beberepa tanaman obat dan ramuan tradisinal yang terkenal mujarab mengobati panu, kadas atau kurap adalah:
Lengkuas dan kapur sirih secukupnya ditumbuk sampai halus, kemudian digosokkan pada bagian kulit yang terkena panu pagi dan sore.
ramuan lain : Lengkuas dengan spirtus, Lengkuas dipotong-potong, bagian tubuh yg terkena infeksi jamur (panu) digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus.
Bahan: 1 genggam daun ketepeng cina segar, sedikit tawas (atau 1 sendok makan kapur sirih). semua bahan direbus, dilumatkan sampai menjadi bubur, lalu digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x
per hari
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
Jahe diparut lalu dicampurkan remasan semut hitam dan diberi minyak kayu putih,
5. Bawang putih, 
Ambila satu siung bawang putih berukurang cukup besar, setalah itu potonglah menjadi 2 bagian. Gosokanlah bagian yang telah dipotong ke bagian kulit yang terkena panu, maka panunya akan kering dan mengelupas dan akhirnya hilang.
6. Buah pala ( untuk kudis)
buah pala dan belerang ditumbuk kemudian dicampur minyak kelapa, dipanaskan setelah dingin oleskan pada kulit yang terkena kudis.
 Sedangkan obat yang untuk diminum: daun sambiroto, daun meniran, babakan pule, widoro putih. Rebus dan airnya untuk diminum.
Dari berbagai sumber:
http://www.iptek.net.id, resepobtkuno.blogspot.com, artikel-kesehatan-online.blogspot.com, ide-boedie.blogspot.com,  wartamedika.com

25 Mar 2009

Lengkuas Pengganti Formalin

LENGKUAS (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.

Kita mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.

Senyawa kimia yang terdapat pada lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak, mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.

Di samping itu, lengkuas merah bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan tahi lalat.

Antimikroba
Peran lengkuas sebagai pengawet makanan tidak terlepas dari kemampuan lengkuas yang memiliki aktivitas antimikroba. Antimikroba adalah senyawa biologis atau kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan dan aktivitas mikroba, khususnya mikroba perusak dan pembusuk makanan. Zat antimikroba dapat bersifat bakterisidal (membunuh bakteri), bakteristatik (menghambat pertumbuhan bakteri), fungisidal (membunuh kapang), fungistatik (menghambat pertumbuhan kapang), ataupun germisidal (menghambat germinasi spora bakteri).

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar komponen di dalam rempah-rempah bersifat sebagai antimikroba, sehingga dapat mengawetkan makanan. Komponen rempah-rempah yang mempunyai aktivitas antimikroba terutama adalah bagian minyak atsiri.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB yang dimotori oleh Winiati Pudji Rahayu misalnya telah membuktikan bahwa lengkuas merah yang muda memiliki aktivitas antimikroba yang tinggi, yaitu dengan daya hambat rata-rata 38,3 persen. Lengkuas ini mampu menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan perusak pada pangan khususnya terhadap Bacillus cereus. Penelitian yang dilakukan terhadap ikan kembung terbukti dapat memperpanjang masa simpan ikan kembung pada suhu 40 oC dari 5 hari menjadi 7 hari dengan menggunakan bubuk lengkuas 2,5 persen yang dikombinasikan dengan garam 5 persen.

Penelitian ini telah berhasil menemukan sebuah pengawet alami untuk membuat makanan tetap segar dan tahan lama. Pemanfaatan lengkuas diharapkan mampu memperpanjang masa simpan bahan pangan dan minuman tanpa mengurangi kualitas dan lebih penting tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Pengawet alami ini jelas lebih murah dan mudah didapat di sekitar kita.

Hal ini membuktikan bahwa alam telah menyediakan solusi yang murah dan aman untuk kesehatan. Formalin adalah masa lalu yang harus segera kita tinggalkan jauh-jauh sebagai pengawet makanan. Masih banyak cara yang aman dan alami untuk mengelola bahan makanan dan minuman supaya awet dan tahan lama tanpa mengensampingkan aspek keamanan bagi kesehatan manusia.*** PR-Kamis, 26 Januari 2006

Kabelan Kunia, M.Si.
Pusat Bioteknologi ITB/dari berbagai sumber.
tags :

Tanaman Obat Indonesia Lengkuas

Lengkuas
(Alpinia galanga, Linn., Willd.)
Sinonim :
Lenguas galanga, Linn., Stuntz.

Familia :
Zingiberaceae

Uraian :
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 5. Suhu udara : 29' C - 25' C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang - tinggi

Nama Lokal :
Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu;

Pemanfaatan :

1. Reumatik
a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam
kampung
Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya,
telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya,
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari

b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama
hingga airnya tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu

2. Sakit Limpa
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi
temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

3. Membangkitkan Gairah Seks
Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi
halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok teh merica,
1 sendok teh garam dan 1 ragi tape.
Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk
diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain
dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
Cara menggunakan: diminum.

4. Membangkitkan Nafsu Makan
a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu
mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh
bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa
yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.

b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang
temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit
adas pulawaras.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari

5. Bronkhitis
Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing
2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda,
0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

6. Morbili
Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh
minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura.
Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur
dengan bahan lainnya sampai halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar.

7. Panu
a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan
sore.

b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus
Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan
potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus

Komposisi :
Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.
sumber : iptek.net.id

Resep Herbal gagal Ginjal

ada resep herbal utk penderita gagal ginjal, daun luntas tiga genggam, kunyit dua jari, yang satu jari dibakar sampe matang,1 jeruk nipis, g...